Trend Harga Karet Dunia Naik
Seiring pertumbuhan industri dan ekonomi dunia, kebutuhan akan natural rubber (karet) sebagai bahan industri akan terus meningkat, sedangkan areal perkebunan karet makin terbatas sehingga harga komoditas karetpun akan terus naik. Statistik harga karet dunia sepuluh tahun terakhir dari tahun 2000-2010 menunjukkan kenaikan per tahun rata-rata sekitar 20an %, dan harga rata-rata untuk tahun 2011 saja mencapai USD 4.5
Untuk melihat perkembangan harga karet aktual bisa dicek di globalrubbermarkets.com atau follow twitter @Rubberindonesia.
Seiring pertumbuhan industri dan ekonomi dunia, kebutuhan akan natural rubber (karet) sebagai bahan industri akan terus meningkat, sedangkan areal perkebunan karet makin terbatas sehingga harga komoditas karetpun akan terus naik. Statistik harga karet dunia sepuluh tahun terakhir dari tahun 2000-2010 menunjukkan kenaikan per tahun rata-rata sekitar 20an %, dan harga rata-rata untuk tahun 2011 saja mencapai USD 4.5
Untuk melihat perkembangan harga karet aktual bisa dicek di globalrubbermarkets.com atau follow twitter @Rubberindonesia.
Year on Year Trend Harga Karet Alam Dunia (sumber : indexmundo) |
Produktifitas Tanaman Karet
Produksi lateks per satuan luas dalam kurun waktu tertentu dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain klon karet yang digunakan, kesesuaian lahan dan agroklimatologi, pemeliharaan tanaman belum menghasilkan, sistem dan manajemen sadap, dan lainnya. Dengan asumsi bahwa pengelolaan kebun plasma dapat memenuhi seluruh kriteria yang dengan dikemukakan dalam kultur tehnis karet diatas, maka estimasi produksi dapat dilakukan dengan mengacu pada standar produksi yang dikeluarkan oleh Dinas Perkebunan setempat atau Balai Penilitan Karet.
Proyeksi Penghasilan Berkebun karet
Berikut adalah proyeksi produksi dan cashflow perkebunan karet menggunakan bibit quick starter luas lahan 1 Ha, jumlah tanaman 460 pohon dengan asumsi harga karet kering 100% Rp 35,000.- diluar biaya sewa lahan (di petani harga separuhnya dengan asumsi kadar air 50%). Penghasilan rata-rata per bulan untuk 1 Ha adalah Rp 4.6 juta, atau Rp 1 juta per bulan per 100 pohon, cukup menjanjikan bukan?
Proyeksi Cash Flow Perkebunan Karet per 1 Ha (sumber Balitbang Deptan) |
INFORMASI LEBIH LANJUT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar